METODE PEMASANGAN GENTENG DAN KERAMIK DAN KASUS YANG TERJADI



I.   G E N T E N G

A.   https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvB8pgq8CXxVQT6hGsgLUTSibA7bhmjeYNds9K67qbXaoy_jNTW6zD7QgeHfATe56iadbpsTmSWMSFSHaV2PvOi_EhpDiCjk_Tj-ucttwlZEHsrqZpdpmisUjr8Z1BKWf_P1sJRSh_KxuW/s1600/220px-Gebr.Laumans-rooftiles.jpgPENGERTIAN GENTENG
Genteng adalah atap rumah yg terbuat dari bahan tanah liat pada umumnya. dewasa ini, atap rumah tidaklah hanya genteng, namun banyak lagi (asbes, aluminium, dll)


B.    SEJARAH GENTENG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYnM3rEM_9E1-WLR8SHMccUbKpRfgWJHZ6zwK120Tgj9pPmlhO0nIrTomBQu1A_9Rhlv7qLF7DrwrXYfm7INqUzQbDfddyvX31GOTZHg_JohzfTibPtnyULheX6WwTw-xMnWniLJlxQKK3/s1600/220px-Clay_Pantile_machine_made_slate_grey.jpgGenteng ditemukan pada awal milenium ke-3 SM di Lerna, Yunani. situs ini berisi ribuan puing-puing ubin terakota yang jatuh dari atap. Pada periode Mycenaean, atap genteng didokumentasikan untuk GLA dan Midea. Temuan awal genteng di Yunani kuno yang didokumentasikan berasal dari daerah yang sangat terbatas yaitu sekitar Korintus (Yunani), di mana genteng mulai menggantikan atap jerami di dua kuil Apollo dan Poseidon antara 700-650 SM.
Karena penyebaran yang sangat cepat, atap ubin tercatat selama lima puluh tahun dalam bukti untuk sejumlah  situs besar di sekitar Mediterania Timur, termasuk Daratan Yunani, Asia Kecil Barat, Selatan dan Tengah Italia. Awalnya, genteng berbentuk S,  berukuran agak besar, beratnya sekitar 30 kg.
Karena pembuatannya lebih mahal dan tenaga kerja yang dibutuhkan tidak sembarangan, serta pengenalan genteng telah dijelaskan dengan ketahanan api. maka genteng dibutuhkan untuk memberikan perlindungan yang diinginkan di kuil yang mahal. Penyebaran teknik genteng dapat dikaitannya dengan meningkatnya simultan dari arsitektur yang monumental di Yunani kuno. dibutuhkan dinding batu untuk mendukung berat atap genteng. dinding digunakan untuk menggantikan mudbrick dan dinding kayu, karena cukup kuat.
Di Belanda, Produksi genteng dimulai pada abad ke-14 ketika kota memerlukan perapian. Kebanyakan rumah terbuat dari kayu dan memiliki atap jerami dan api bisa membakar seluruh kota. Untuk memenuhi permintaan, pembuat atap genteng  mulai memproduksi genteng dengan tangan. Banyak dari pabrik-pabrik kecil mengatur produksi dekat sungai baik untuk ketersediaan tanah liat serta kemudahan transportasi.

C.  Jenis-jenis Penutup Atap Rumah dan Gedung
Penutup atap merupakan komponen vital pada sebuah bangunan, sehingga semua menginginkan sebuah atap yang kokoh dan kuat serta dapat berfungsi dengan baik, yang dapat melindungi pemilik rumah dari panasnya terik matahari ataupun tembusnya air hujan.
Untuk itulah pemilihan material dalam menentukan jenis material atap / genting harus dipikirkan dengan matang. Yang perlu diperhitungkan juga ialah masalah konstruksinya dan harganya. Karena semakin berat jenis material bahan penutup atap, semakin dibutuhkan kekuatan yang lebih pada penyangganya / rangka atap, yang tentunya berhubungan dengan kebutuhan budgetnya semakin besar.   
Jenis material penutup atap ditinjau dari segi bahannya, diantaranya :

  1. Atap Genteng Metal 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixJX4wZLRVxdeGHzyKsPTgzSpOdqkDYPrYsGqk68H8D_34SoTZKWXNAOumlAiBizGeSPwyYWRfWSjw4AUeebsxMbW3MNmV0rPazbxcAl2fUxT0KB7gVtnGr6KWJHBrzBSZwW_TZR024DM/s320/genteng+metal.jpgDipasaran ada 2 macam, Yang pertama berbentuk susunan genteng 5 genteng 4 baris (5x4) dengan ukuran efektif sekitar 70x80 cm atau 5 genteng 2 baris (5x2).
Yang kedua, bentuknya berupa lembaran, menyerupai bahan seng (umumnya disebut SPANDEK). Genteng tersebut ditanam di balok gording dari rangka atap (kuda-kuda) dan atau menggunakan reng galvalum yang dibaut. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.

  1. Atap Genteng Polycarbonat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho23BrUFA5x1cvHvknXru-P8vztyRSXJuHXRrn-qPPtOwoXIus1KGXFTaMb_srsDfcgcEqDVqSeo7ZxdGMKfm8hsowJFtyOgRcjotsyRvhSW2QPbDJrU5dQ2gmSK1ObfCTWaABntTLIKg/s320/kanopi+polikarbonat-lengkung.jpgPenutup atap ini berbahan dasar jenis plastik/transparan yang memiliki 2 lapisan/2 sisi dan pada potongan melintang terdapat lubang bentuk kubus yang memanjang. Pemasangan tidak boleh terbalik, dikarenakan sisi sebelah atas tahan terhadap sinar matahari (UV). Penyekrupan dilakukan mengambang untuk toleransi pemuaian. Biasanya digunakan untuk kanopi baik teras maupun tengah ruangan.

  1. Atap Genteng Tanah Liat 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbWS8sKaxTU0LiX2ZiK14fWaQsQosPeU9RHS6wmTSdgU8I0gpOxAkADOsI31lv7bue9FOuPfNhDTyXGlwXNQWdspdrAe-lz8ZFm-zgJ7upxA7dODJNIdwhcNUW8-h54JeiwsKg6-2U8AE/s320/genteng+tanah+liat+terpasang-wuwungan.jpgBahan untuk atap ini dari dulu telah banyak digunakan pada rumah. Genteng ini terbuat dari bahan tanah liat dan bakar serta dipress. Cara pemasangannya tidaklah jauh berbeda dgn genteng. Dengan pengawasan yang benar, makan system ini sangat kuat akan terpaan angin, curah hujan tinggi. Genteng yang terbuat dari tanah liat ini membutuhkan rangka dalam pemasangannya. Genteng dapat dipasang dengan kemiringan tertentu. Genteng menerapkan system saling mengunci dan mengikat atau system yang disebut pemasangan inter-locking.

  1. Atap Genteng Aspal 
genteng-terbuat-dari-bahan-aspalBahan material yang ini terbuat dari campuran bahan aspal dan unsur bahan kimia lainnya. Ada juga model lain yang sudah tersedia di pasaran. Misalnya, model datar yang bertumpu pada papan multipleks ditempel dengan sekrup. Untuk keamanan maka genteng bahan aspal ini juga  dilem ke papan. Model lainnya, ialah model bergelombang, model ini cukup disekrupka pada balok gording kuda-kuda.

  1. Atap Genteng Kaca
atap-kacaJenis seperti ini diterapkan hanya pada bagian-bagian tertentu saja pada rumah. Jika pemilik rumah menghendaki sinar matahari pada ruanga tertentu atau titik tertentu, maka digunakan genteng kaca ini. Biasanya tidak dipasang di depan rumah, sebab tidak cocok. Ukuran dari genteng kaca ini sama standart-nya dengan genteng model lainnya.





  1. Atap Genteng Keramik
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Q-or61tDfBXGa9iZmDaV2bw5pUNSMmcgFAbBTJ97KJtvphm8l2756HAQmvncRVe_66KxQSv0ORR3hzEhVeyiGP22aQweeLEjh0Lfsl9A9Hv3h-U1aZYgcu78laCt0VFUwTFAosE3zqA/s320/genteng+keramik.jpgJenis ini terbuat dari keramik sesuai dengan namanya, tapi sebelumnya telah melalui proses finishing glazur, agar tampak lebih bagus dan lebih tahan terhadap cuaca. Jenis ini tersedia di pasaran dengan beragam ukuran dan warna. Pengaplikasiannya cocok sekali untuk atap balkon. Genteng ini dipasang bertumpu di rangka beton ataupun kayu.

  1.  Atap Genteng Cor
Dibuat dari material cor yang dipress dengan tekanan tinggi, berat sekitar 3 kg dan rata-rata memiliki jartak reng 26 cm

  1. Atap Dak Beton
atap-dak-betonIni terbuat dari bahan kombinasi cor betan dan tulangan besi. Banyak digunakan di rumah-rumah jaman sekarang, seperti model rumah minimalis, desain rumah modern, gedung perkantoran dan lainnya. Dak beton ini sangat kuat terhadap cuaca. Untuk hal Konstruksipun, jenis ini sangat kuat jika pelaksanaan pembuatannya mengikut standar yang berlaku untuk sebuah dak beton.

  1. Atap Kain Terpal 
atap-kain-terpal-untuk-jendela-atau-balkonUmumnya hanya digunakan pada atap sebuah balkon, atau cocok juga diterapkan untuk atap sebuah jendela. Terbuat dari bahan kain terpal serta plastik padat yang elastis. Jenis ini bertumpu pada kerangka besi yang sudah dibentuk sesuai dengan keinginan. Dikuatkan atau ditempel dengan menggunakan baut dan sekrup tembus dinding supaya dapat menempel kuat. Keunggulan lainnya adalah systemnya yang mudah untuk dibongkar pasang.



D.   Metode Pemasangan Genteng 
Genteng merupakan komponen yang tidak bisa ditinggalkan dalam sebuah proses kontruksi khususnya untuk rumah tinggal. Genteng-lah yang menjadi pelindung rumah dari terik matahari dan guyuran hujan. Biasanya kaum Bapak yang ikut dalam proses pengerjaan konstruksi rumah lebih senang memakai genteng yang terbuat dari tanah liat ketimbang genteng yang terbuat dari bahan metal. Banyak kelebihan yang dimiliki oleh genteng tanah liat dibandingkan dengan genteng berbahan metal. Pertama genteng yang terbuat dari metal lebih berisik ketika terkena hujan deras, yang kedua genteng metal akan membuat rumah menjadi lebih panas ketika cuaca sedang terik-teriknya. Cara memasang genteng perlu untuk anda perhatikan langkah-langkahnya di bawah ini. Simak ulasannya berikut ini :

1.    Pembuatan Kuda-Kuda
Volume dihitung dengan satuan meter kubik. Yaitu total panjang bahan yang digunakan dikalikan dengan dimensi kayu yang dipakai. Contoh : panjang total bahan yang digunakan untuk kuda-kuda adalah 25 meter kayu yang digunakan 8/12 maka volume adalah 25 x 0.08 x 0.12 = 0.24 meter kubik.

2.    Pembuatan Gording
Yang dimaksud dengan pembuatan gording adalah pembuatan sambungan antara gording, satuannya tetap menggunakan meter kubik, cara mencari volume sama dengan cara mencari volume pada perhitungan kuda-kuda.

3.    Pembuatan Jurai
Sama dengan pembuatan gording

4.    Pembuatan Balok Nok
Sama dengan pembuatan gording dan jurai. Dimensi kayu biasanya sama hanya letaknya saja yang berbeda.

5.    Pasang Kuda-Kuda
Pemasangan ini tidak membutuhkan waktu yang lama karena kuda-kuda hanya tinggal dimasukkan ke tempatnya. Material yang perlu ditambahkan juga dikatakan hampir tidak ada karena kuda-kuda dipasang setelah dibuat.

6.    Pasang Papan Suri
Yang dimaksud dengan papan suri adalah papan yang letaknya diatas balok nok yang berfungsi untuk menahan kerpus.

7.    Pasang Usuk
Usuk biasanya menggunakan kayu ukuran 4/6 atau 5/7, yang sering digunakan adalah kayu ukuran 5/7 untuk atap yang menggunakan asbes atau seng tidak memakai usuk, cukup dengan gording.

8.    Pasang Alumunium Foil
Pemasangan alumunium foil dimaksudkan untuk mengurangi panas dan mencegah tampias saat terjadi hujan yang disertai dengan angin. Bahan yang digunakan tidak mutlak alumunium foil dan dapat diganti dengan seng plate dan karpet. Letak alumunium foil adalah diantara rusuk dan reng.

9.    Pasang Reng
Reng ukuran yang digunakan ada dua macam yaitu 2/3 atau 3/4 tergantung jenis genteng yang dipakai, untuk genteng keramik bisa menggunakan ukuran 2/3, perhitungan reng adalah sama dengan menghitung usuk yaitu dengan satuan meter persegi.

10. Pasang Genteng
Genteng sendiri ada beberapa jenis seperti yang sudah saya jelaskan diatas. Akan tetapi umumnya genteng beton dan genteng keramik adalah genteng yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Perhitungan luas dengan satuan meter persegi biasanya sama dengan luas reng maupun rusuk.

11. Pasang Talang
Talang ada beberapa jenis bahan yang digunakan, talang seng, talang PVC, talang beton, untuk setiap jenis bahan cara perhitungan volume berbeda-beda, untuk talang yang terbuat dari seng volumenya adalah luas dengan satuan meter persegi. Talang yang terbuat dari PVC volumenya menggunakan satuan meter, sedangkan untuk talang beton dapat dihitung dengan menggunakan satuan meter persegi atau meter kubik.


12. Plank List
Plank ada beberapa jenis bahan yang digunakan yaitu bahan dari kayu, beton, PVC, fiber dan lain-lain. Tetapi saat ini list plank yang sering digunakan adalah terbuat dari kayu dan beton.

cara_pasang_flat_excellent_
cara_pasang_flat_accent_2





E.    Kelebihan dan Kekurangan Genteng Rumah

1.    Genteng Asbes

Genteng asbes terbuat dari enam gabungan mineral silikat alam. Penutup atap dengan genteng jenis ini banyak digunakan, karena harganya yang murah dan pemasangannya pun mudah. Dikarenakan bobot genteng asbes cukup ringan, maka tidak memerlukan konstruksi gording khusus.
Kelebihan Genteng Asbes
a.     Harga murah.
b.     Pemasangan cukup mudah.
c.     Tidak memerlukan banyak kayu reng.
Kelemahan Genteng Asbes
Menurut ahli kesehatan, penggunaan genteng asbes untuk atap rumah kurang baik sebab bisa mengakibatkan penyakit. Mengapa demikian? karena serat asbes dalam bentuk partikel mudah terlepas serta beterbangan, dan jika terhirup maka bisa mengakibatkan penyakit kanker paru-paru.

2.    Genteng Aspal

Genteng aspal terbuat dari campuran aspal serta bahan kimia lain. Terdapat dua jenis yang tersedia, yaitu genteng aspal jenis datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka dan jenis bergelombang.
Kelebihan Aenteng Aspal
a.     Lebih ringan dari genteng beton atau keramik.
b.     Dapat digunakan dengan kemiringan 22,5 derajat hingga 90 derajat.
c.     Pemasangan mudah dan praktis.
d.     Tahan api serta mampu tahan terhadap tekanan angin.
e.     Mempunyai pilihan warna, dilindungi dengan lapisan anti jamur serta anti pudar.
Kelemahan Genteng Aspal
Harga relatif lebih mahal.

3.    Genteng Kaca

Genteng kaca hanya digunakan untuk bagian tertentu saja. Apabila menginginkan penerangan alami, maka gunakanlah genteng kaca pada ruangan yang diinginkan.
Kelebihan Genteng Kaca
a.     Memberikan pencahayaan alami
b.     Kaca mempunyai kesan modern, sehingga cocok bagi Anda yang menyukai rumah bergaya modern serta minimalis.
Kelemahan Genteng Kaca
a.     Mudah pecah.
b.     Penggunaan yang berlebihan akan meningkatkan suhu ruangan di bawahnya.

4.    Genteng Keramik

Genteng keramik terbuat dari keramik namun sudah mengalami proses finishing glazur. Genteng ini tersedia dalam bermacam warna serta ukuran. Penggunaannya cocok untuk atap balkon hunian modern. Penggunaan bertumpu pada rangka kayu serta beton.
Kelebihan Genteng Keramik
a.     Tahan lama dan kuat menahan beban manusia.
b.     Warna tahan lama sebab diproses dengan pembakaran bersuhu 1100 derajat.
Kelemahannya Genteng Keramik
a.     Sangat diperlukan ketelitian ketika pemasangan reng supaya tak terjadi kebocoran di dalam rumah
b.     Diperlukan kemiringan minimum 30 derajat supaya air hujan bisa mengalir sempurna.
c.     Memerlukan baut sewaktu pemasangan supaya tak terlepas serta lebih kuat.

5.    Genteng Metal atau Genteng Berbahan Logam

Bentuk genteng jenis ini yaitu berupa lembaran mirip seng. Genteng jenis ini di tanam pada balok gording rangka atap memakai sekrup. Ukuran genteng jenis ini bervariasi, yaitu dengan lebar 60-120cm, ketebalan 0.3mm, serta panjang 1.2-12m. Dikarenakan bobot genteng ini ringan, maka pemasangannya membutuhkan sekrup supaya tidak mudah terbawa angin.
Kelebihan Genteng Metal
a.     Pemasangan mudah dan cepat.
b.     Hemat material sebab ukurannya yang lebar.
c.     Dilapisi bahan anti karat.
d.     Memakai bahan anti pecah, sehingga aman dari kebocoran.
e.     Dilapisi bahan anti lumut, jadi Anda tidak perlu khawatir untuk mengecat ulang yang pastinya membutuhkan biaya tambahan.
Kelemahan Genteng Metal
Sewaktu proses pemasangan haruslah rapi, apabila tidak rapi maka akan mengurangi keindahan hunian Anda.

6.    Genteng Tanah Liat

Genteng tanah liat paling banyak digunakan untuk atap rumah. Genteng ini terbuat dari tanah liat yang dipress serta dibakar. Pemasangannya dipasang pada atap miring. Genteng tanah liat menerapkan pemasangan saling mengunci dan mengikat (Inter-Locking).
Kelebihan Genteng Tanah Liat
a.     Harganya murah.
b.     Bobotnya ringan, sehingga meminimalkan beban atap.
c.     Mempunyai kuat tekan, sehingga bisa diinjak.
Kelemahan Genteng Tanah Liat
a.     Diperlukan ketelitian ketika pemasangan reng supaya tak terjadi kebocoran.
b.     Mudah berlumut ataupun berjamur, sehingga harus dilapisi cat maupun glasur.
c.     Pemasangan menggunakan pola zig-zag sistem sambungan inlock.


F.    Kasus Gagal Struktur Pada Atap / Genteng
Kegagalan struktur bangunan dalam tahap konstruksi akan menyebabkan kerugian materi dan waktu, belum lagi bila ada pekerja yang lagi mengerjakan bangunan atau bila sudah diserah terimakan, akan menyebabkan kehilangan nyawa dan harta yang tidak ternilai harganya.
Akhir-akhir ini mungkin kita sering mendengar berita tentang ambruknya atap bangunan yang menggunakan rangka atap baja ringan seperti pada kasus yang menimpa SDN 03 Rawamangun - Jakarta.
Kita tentunya menjadi kawatir dan waswas bila tiba-tiba atap rumah kita ambruk dan memakan korban kita sekeluarga yang tinggal di dalamnya. Apakah penyebabnya karena kualitas baja ringan yang kurang baik sehingga tidak kuat menahan beban genteng atau pemasangan yang tidak benar ataukah factor lainnya.
Sebenarnya rangka atap baja ringan merupakan jawaban dari permasalahan di daerah tropis yang cenderung lembab sehingga menyebabkan lapuk pada kayu dan gangguan rayap. Baja ringan saat ini juga semakin popular dan semakin banyak merk yang tersedia di pasaran. Di satu sisi, jumlah merk yang banyak itu membuat konsumen bisa bebas memilih mana yang dianggap paling cocok dengan kebutuhan atau dana yang tersedia. Tetapi di sisi lain, banyaknya merk tersebut juga mengakibatkan terjadinya “PERANG HARGA” yang bisa merugikan konsumen. Mengapa? Karena sudah banyak penjual rangka atap baja ringan yang menurunkan standar kualitasnya agar harganya menjadi “MIRING”. Penurunan standar kualitas itu tentu saja sangat membahayakan.
Oleh sebab itu kita harus jeli dan selalu menanyakan jaminan kualitas produk baja ringan yang akan kita beli, apakah ada jaminan garansi dari pabriknya dan jaminan pemasangan juga dibutuhkan, seperti yang kita ketahui baja ringan hanya bisa dipasang oleh orang yang sudah ahli atau berpengalaman memasang, karena baja ringan harus dihitung tiga dimensi secara struktural, jika terdapat kesalahan pada pemasangan dan perhitungannya akan berakibat fatal.
Foto PT. Indometal Megajaya Prawara.Kegagalan struktur bisa terjadi juga pada pekerjaan seperti struktur dinding rumah, lantai gedung, struktur atap, dan lain-lain. Struktur rangka atap baja ringan adalah salah satu konstruksi yang rawan terjadi kegagalan struktur. Kegagalan ini menyebabkan terjadinya keruntuhan atap yang bisa disebabkan oleh banyak faktor. Untuk menghindari kegagalan struktur pada pekerjaan baja ringan, bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini :
1.      Perencanaan
Lakukan sebaik mungkin dengan memperhitungkan faktor seperti panjang bentang kuda-kuda, tinggi kuda-kuda, sudut kemiringan, jenis genteng, beban angin dan beban orang bekerja, water heater, lebar ring balok, dan lain-lain.

2.      Pemasangan
Pastikan setiap personal yang menjadi pemasang adalah mereka yang terlatih. Pemasangan yang baik akan memperhatikan setiap detil dari gambar rencana dan menyesuaikannya dengan lokasi proyek. Sudut yang ada dilembar kerja akan dicek dengan bentuk di lapangan. Yang sering menyebabkan masalah adalah sopi-sopi, sering terjadi kesalahan karena perbedaan menarik sudut antara pemasang baja ringan dengan pembuat dinding. Hal lainnya yang perlu diperhatikan pada saat pemasangan adalah penempatan braket, pelat kaki, penguatan struktur pada titik-titik yang direkomendasikan, pemasangan tali angin, dan ikatan-ikatan lainnya sangat penting untuk diperhatikan.

3.      Faktor Struktur Bawah
Struktur bawah terdiri dari kolom, dinding, dan ring balok. Ketiga struktur di bawahnya sangat penting dalam menopang struktur rangka atap

4.      Konsultasi dan Koordinasi
Konsultasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan rangka atap dengan produsen yang mengeluarkan produk baja ringan yang akan dipakai. Mintalah selalu referensi hasil uji lab struktur untuk memastikan kekuatan dari material yang akan digunakan, untuk itu belilah produk yang ada jaminannya bukan asal murah harganya.
Koordinasikan dengan semua pihak yang terlibat jika ada hal-hal yang harus dikoordinasikan. Hal ini akan membuat pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan menjadi lancar dan sesuai dengan harapan.

5.      Ketentuan Proyek yang Tidak Jelas
Kurangnya komunikasi antara pemilik dan pengembang akan menyebabkan berbedanya ekpektasi pemilik awalnya dengan yang dihasilkan.

6.      Lokasi yang Berisiko
Daerah rawan gempa, longsor atau angin kencang, bila tidak dilakukan perhitungan dengan tepat akan menyebabkan bangunan ambruk.

7.      Kesalahan pemakaian
Beban yang tidak sesuai dengan rencana dan fungsinya bisa menyebabkan ambruknya atap.

Oleh sebab itu, dalam memasang baja ringan yang baik dan benar, perlu diperhatikan beberapa hal yang berperan penting untuk mencegah terjadinya kasus ambruknya rangka atap baja ringan:
1.      Baja ringan yang digunakan harus bermutu baja G550 dengan coating Galvalume yang lebih tahan karat dengan kadar AZ100. Kalaupun Galvanis harus dengan kadar Z200.
2.      Gunakanlah tenaga yang ahli dengan minimum pengalaman 2 tahun atau lebih atau telah mengerjakan minimal 50 atap rumah. Hal ini mengurangi kecerobohan pemasangan yang sering terjadi pada tenaga yang amatir.
3.      Jarak kuda-kuda yang baik umumnya antara 1,2 – 1,3 meter, untuk genteng beton max. 1,00 meter (relative, berdasarkan beban penutup atapnya, makin berat penutup atapnya maka jarak kuda-kuda sebaiknya semakin dekat).
4.      Ketebalan rangka baja ringan. Bila rentangan bebasnya berkisar 1 – 8 meter maka tebal baja ringan 0.75 mm masih baik. Untuk rentangan bebas di atas 8 meter, harus dipergunakan baja ringan dengan ketebalan 0,9 – 1 mm untuk rangka utamanya atau dengan ketebalan sama (0,75 mm) tetapi di tangkupkan atau rangkap. Sementara untuk reng pergunakanlah ketebalan minimal 0.45 mm
5.      Jarak antara penunjang untuk rangka atas maksimal 1,8 meter untuk genteng beton dan keramik.

Kegagalan struktur bisa kita hindari dengan mematuhi semua kaidah struktur yang direncanakan dengan baik. Tanpa harus mengurangi factor-faktor lainnya seperti bencana alam seperti gempa bumi, angin ribut, badai, dll. Hindari juga Pengurangan-pengurangan pada elemen dasar struktur rangka atap baja ringan seperti pengurangan bracing (ikatan-ikatan) atau aksesoris lainnya yang penting bagi sistem sruktur tersebut. Struktur yang terjamin kuat akan memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan bagi penggunanya.












II.   K E R A M I K

A.   Pengertian Keramik
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabahgentengporselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2).
Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh.Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
keramik mempunyai sifat rapuh, keras, dan kaku. Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya.
Keramik adalah jenis penutup lantai yang paling popular digunakan di Indonesia. Ini disebabkan karena harganya yang sangat variatif, dari yang murah sekitar Rp. 25.000 / m2 sampai yang harganya diatas Rp. 100.000 / m2. Motif warna dan ukuran keramik pun sangat beragam dari motif marmer, polos, serat kayu dan masih banyak lagi. Penggunaanya pun tidak hanya untuk lantai, dinding pun tampak lebih indah jika dilapisi keramik. Tapi harus diperhatikan karena kekuatan keramik dinding pasti lebih kecil dari keramik lantai yang menahan beban.
Kualitas keramik umumnya dibagi menjadi KW1, KW2 dan KW3. KW1 berarti keramik dengan kualitas paling top, tidak memiliki cacat dan penyimpangan ukuran yang berarti. Keramik KW2 boleh memiliki cacat kecil seperti goresan, cacat permukaan, penyimpangan warna dan ukuran serta cacat lainnya yang masih tersamar. Sementara keramik KW3 membolehkan adanya cacat yang cukup jelas terlihat di permukaannya serta rentang penyimpangan ukuran dan warna cukup besar.


B.    Sejarah Keramik di Indonesia
Di Indonesia, keramik sudah dikenal sejak jaman Neolithikum, diperkirakan rentang waktunya mulai dari 2500 SM–1000 SM. Peninggalan zaman ini diperkirakan banyak dipengaruhi oleh para imigran dari Asia Tenggara berupa: pengetahuan tentang kelautan, pertanian dan peternakan. Alat-alat berupa gerabah dan alat pembuat pakaian kulit kayu. Kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu mengalami perubahan sesuai perkembangan zaman. Awalnya manusia membuat alat bantu untuk kebutuhan hidupnya, mulai dari membuat kapak dari batu. Seperti di Sumatra ditemukan pecahan-pecahan periuk belanga di Bukit Kulit Kerang.
Meskipun pecahan tembikar tersebut kecil dan berkeping-keping namun telah terlihat adanya bukti nyata membuat wadah dari tanah liat. Teknik pembuatannya dilakukan dengan tangan, dan untuk memadatkan serta menghaluskan digunakan benda keras seperti papan. Cara menghias dilakukan dengan menekankan sebuah kayu berukir, atau menekan tali, anyaman bambu, duri ikan, dan sebagainya, pada permukaan keramik (mentah) setelah selesai pembentukan. Cara seperti ini paling banyak dilakukan oleh perajin tradisional di berbagai daerah di pelosok tanah air.
Di pantai selatan Jawa tepatnya diantara Yogyakarta dan Pacitan ditemukan pecahan tembikar yang berhiaskan teraan anyaman atau tenunan seperti hasil tenun yang di buat di Sumba. Di daerah Melolo (P. Sumba) ditemukan pula periuk belanga yang berisikan tulang-tulang manusia. Peninggalan-peninggalan prasejarah ini juga ditemukan didaerah Banyuwangi, Kelapa Dua-Bogor, Kalumpang serta Minanga di Sulawesi, Gilimanuk di Bali dan juga penemuan pada waktu peninggalan arkeologis di sekitar candi Borobudur dan di Trowulan-Mojokerto.
Termasuk juga peninggalan zaman Kerajaan Majapahit (abad 16 M) banyak di temukan bata-bata dan genteng dari tanah liat yang dibakar sebagai bahan bangunan, namun juga benda-benda seperti celengan. Pecahan-pecahan tembikar juga ditemukan di situs Batujaya, di Karawang Jawa Barat. Ditemukan juga fragmen yang terbuat dari terracotta. Sesuai penandaaan maka tembikar-tembikar ini ada pada abad ke 3 atau 4 masehi.
Gambar tembikar juga terdapat pada relief hiasan bangunan, dan patung-patung. Ini memberikan indikasi bahwa tradisi pembuatan benda keramik dengan teknologi sederhana telah lama berlangsung. Artefak lainnya di gambarkan pada relief candi Borobudur yang menunjukkan motif wanita yang sedang mengambil air dari kolam dengan periuk bulat dan kendi serta memasak dengan kuali. Sedangkan relief candi Prambanan dan candi Penataran (Blitar) melukiskan jambangan bunga dengan hiasan suluran dan bunga-bungaan. Peninggalan ini juga menggambarkan akan adanya kegiatan pembuatan keramik rakyat di pedesaan dan banyak hubungannya dengan penemuan kebutuhan akan wadah
Keramik rakyat ini dari zaman ke zaman berkembang secara evolusioner. Demikian pula dengan bentuk, teknik pengolahan maupun pembakarannya, pembakaran dilakukan hanya dengan menggunakan daun-daun atau ranting-ranting pohon yang telah kering. Mereka lebih banyak memikirkan peralatan yang ada hubungannya dengan rumah tangga. Untuk keperluan tersebut dibuatlah benda gerabah dari tanah liat kemudian dibentuk dan setelah kering dibakar dengan pembakaran sederhana. Penemuan keramik merangsang kreativitas manusia untuk menciptakan berbagai macam benda keramik yang di buat dari bahan tersebut. Pada perkembangan selanjutnya berbagai faktor turut menentukan kemajuan keramik diberbagai daerah.
Faktor-faktor tersebut mempengaruhi kemajuan keramik, mulai dari faktor keperluan hidup, persedian bahan baku sampai kemajuan teknik pembakaran. Dari faktor-faktor tersebut, faktor kebutuhan atau keperluan hidup yang merupakan pengaruh yang dominan, sebagai contoh: negeri China.
Secara pasti sangatlah sulit untuk dikatakan daerah mana yang mula-mula yang merupakan pusat perkembangan keramik di Indonesia. Dari segi teknik pembuatannya benda-benda keramik yang oleh para ahli sejarah disebut “paddle and anvil technique” atau teknik tatap batu, suatu teknik pembuatan keramik tradisional yang saat ini masih dipergunakan di daerah-dareah di Indonesia. Meninjau hasil karya keramik dari beberapa daerah di Indonesia sangat menarik karena terasa ada suatu karakteristik sangat khas yang menjiwai benda-benda tersebut. Daerah tersebut antara lain Kalimantan dengan keramik Singkawang yang menghasilkan guci-guci besar. Daerah ini menghasilkan benda keramik dengan teknologi pembakaran tinggi mulai abad XIX.
Singkawang merupakan daerah migrasi orang-orang China Hokkian, yang banyak keahliannya membuat guci. Sementara masyarakat tradisional tetap melakukan aktivitas untuk membuat gerabah tradisional untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan kekuatan apa adanya.


C.  Macam- macam Keramik
Istilah keramik KW 1, KW 2, bahkan KW 3 biasanya membingungkan bagi orang yang awam. Jangankan jenis serta kualitasnya, bahkan ciri-ciri fisiknya saja, masih banyak orang yang belum mengerti. Sebetulnya sederhana saja bahwa keramik dengan label KW adalah istilah untuk menunjukkan kualitas. Semakin tinggi angka label tersebut berarti semakin bagus kualitas serta fisiknya, semisal KW 1 lebih bagus jika dibanding KW 2 dan begitu seterusnya.
Yang biasa kita temukan di pasaran untuk jenis-jenis keramik lantai adalah sebagai berikut di bawah ini:

1.    Keramik Biasa
Jenis keramik seperti ini amat mudah ditemukan di pasaran, karena diproduksi memang jauh lebih tinggi jika dibanding dengan keramik jenis lain. Bahkan bisa ditemukan di toko bangunan kecil sekalipun. Untuk ukuran>> Keramik Biasa ini cukup beragam, mulai dari ukuran 30 cm persegi sampai dengan 80 cm persegi. Ada juga yang berukuran memanjang, salah satunya seperti keramik ukuran 15 cm X 30 cm.

2.    Keramik Teraso
Keramik jenis ini termasuk yang paling digemari, bahkan dari era 70’an. Keramik teraso juga disukai oleh masyarakat yang menginginkan penampilan etnik dan tradisional. Ukuran yang ada dipasaran cukup beragam mulai dari keramik berukuran 20 x 20 cm sampat dengan ukuran 60 x 60 cm. Biasanya jenis ini sering kita temui di rumah makan, cafe bahkan villa yang ber-arsitektur tradisional, mediteranian atau bahkan klasik.

3.    Keramik Granit Alam
Biasa digunakan oleh masyarakat dari kalangan menengah sampai kalangan atas. Dari segi keindahannya memang cukup baik untuk membuat rumah Anda tampil lebih asri. Sebab jenis keramik ini termasuk hasil tambang dari alam dan tentunya dalam hal harga adalah termasuk yang paling mahal jika dibandingkan dengan jenis lain. Untuk lebih jelas dapat Anda baca mengenai Lantai Granit Alam >>

4.    Keramik Homogeneous Tile
Keramik homogeneous tile merupakan keramik yang dibuat meniru bentuk fisik batu grani alam atau marmer. Di pasaran jenis keramik ini umumnya dengan ukuran besar sesuai trend saat ini. Seperti ukuran 40 x 40 cm, 60 x 60 cm, bahkan ada sampai berukuran 100 x 100 cm.





D.   Metode Pemasangan Keramik
1.    Jenis material yang digunakan
Cara memasang keramik harus diperhatikan karena memang tidak semua tukang mempunyai skill atau keahlian memasang keramik dengan benar. Selain skill dari tukang, jenis material keramik yang digunakan juga sangat berpengaruh. Jika anda menggunakan keramik yang mempunyai merk di bawah standar tentu hasil lantai akan kurang maksimal karena biasanya merk keramik di bawah standar mempunyai ukuran yang selisih antar keramik. sehingga pekerjaan nat tidak rapi.



2. Tenaga Yang Mengerjakan /tukang
Untuk memasang keramik lantai dengan baik dibutuhkan SDM atau tukang yang mempunyai keahlian khusus pasang keramik. Tidak semua tukang bisa memasang keramik dengan baik dan cepat. Harga upah harian tukang keramik biasanya memang lebih mahal dibanding dengan tukang lain karena berhubungan dengan estetika interior. Berdasarkan pengalaman sebagai pemborong, saya lebih memilih tukang dengan upah yang diatas rata-rata daripada upah standar tetapi hasil kerjanya sangat kacau. 
Jika anda berniat untuk memasang keramik lantai dengan sistem upah harian ada baiknya tiap hari dievaluasi apakah kinerjanya itu bagus atau tidak. Standar produktivitas tukang keramik adalah minimal 5 m2/hari dengan 1 tukang dan 1 kenek. 

3. Metode pemasangan keramik
Lantai keramik menawarkan alternatif yang sangat menarik dan tahan lama dibandingkan dengan material lainnya untuk finishing lantai . Keramik didapatkan dalam berbagai ukuran dan warna untuk dicocokkan dengan dekorasi ruangan yang akan dipasangkan, dan keramik dapat memberikan perawatan yang mudah dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu, keramik juga cukup mudah untuk dipasangkan.
Lantai keramik memiliki satu prasyarat utama yaitu lapisan dasar harus halus dan kuat untuk mendukung instalasi keramik. Keramik tidak fleksibel, sehingga mereka bisa retak jika terpasang diatas permukaan yang kasar atau tipis.
Untuk anda yang ingin memasang sendiri keramik lantai dirumah, anda bisa melakukannya sendiri secara perlahan dan santai. Mungkin anda akan merasa pesimis dan menyatakan tidak sanggup untuk mengerjakannya. Dengan perlahan anda bisa mencobanya untuk melakukan sendiri. Bila anda merasa susah untuk memulainya mungkin anda membutuhkan langkah langkah pemasangan keramik, berikut langkah langkah sederhana yang bisa anda lakukan:

1.      Pastikan lantai dasar anda sudah kuat dan rata, biasanya untuk lantai sudah terpasang dengan rabat beton atau cor beton. Jika anda sudah merasa lantai sudah kuat, selanjutnya langkah awal pemasangan keramik adalah pembuatan garis bantu sebagai pedoman pemasangan keramik di lantai yang akan dipasangkan. Pembuatan garis bantu bisa anda lakukan dengan pembuatan benang atau garis kapur. Pembuatan garis siku pada dua arah sumbu yang merupakan titik awal pemasangan keramik biasanya ditempatkan pada sudut pintu masuk ruangan. Jika anda sudah mendapatkan garis siku, tarik garis benang pada kedua arah sumbu tersebut pada ketinggian permuakaan keramik yang akan dipasangkan. Pastikan ketingggian benang dari permukaan lantai dasar sesuai dengan ketebalan adukan dan ketebalan keramik. Hindari ketinggian yang terlalu besar dimana akan membutuhkan adukan semen yang terlalu banyak. Peletakan titik awal biasanya dilakukan pada  peletakan keramik tanpa perekat untuk memastikan keramik sudah sesuai.

2.      Pasanglah keramik mulai dari dinding dekat pintu diatas permukaan lantai yang kosong (belum ada adukan spesi/mortar), pasanglah keramik dalam satu baris dan gunakan spacer di antara setiap keramik untuk mendapatkan setiap sisi keramik menjadi seragam dan untuk untuk menjaga jarak yang sama pada semua keramik yang anda pasang. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan jumlah keramik penuh dalam 1 barisan.

3.      Ketika anda mencapai ujung lain ruangan dan tidak bisa lagi memasang 1 lembar keramik ukuran penuh , gunakan sebuah balok panjang dan meletakkannya tegak lurus ke baris keramik. Pemberian balok ini ditujukan supaya keramik tidak bergeser. Gunakan pistol sekrup untuk memakukan balok tersebut pada sisi keramik .

4.      Berdasarkan panjang ruang yang tersisa di sisi ruangan, tentukan berapa banyak anda perlu menggeser baris untuk mencapai perbatasan yang sama pada kedua sisi ruangan, sehingga potongan pada pinggir kiri dan kana akan anda dapatkan pada lebar yang sama. Jika anda tidak menginginkan jumlah potongan yang terlalu banyak, anda tidak perlu menggeser titik awal, dimana anda hanya akan melakukan pemotongan sisa keramik pada salah satu sisi saja. Tapi jika anda menginginkan sisa keramik pada kedua sisi kiri dan kanan, anda harus memindahkan garis bantu pada titik yang sudah terukur dan garis bantu pertama adalah tidak lagi diperlukan.

5.      Setelah anda sudah mendapatkan garis pemasangan keramik selanjutnya adalah memulai pemasangan keramik diatsa perekat atau adukan spesi/mortar. Penuangan perekat harus dilakukan secara teratur dan tidak boleh dilakuakn pada luasan yang terlalu lebar. Dianjurkan meletakkan adukan pada pemasangan luasan keramik antara 4-5 lembar keramik. Jika anda meletakkan adukan terlalu lebar hal ini dikhawatirkan akan membuat adukan akan cepat mengering sehingga rekatan tidak terlalu baik. Disamping itu juga akan mengganggu gerakan anda untuk memasangkan keramik tersebut. Gunakan sekop berlekuk untuk meratakan adukan permukaan perekat disetiap luasan yang akan anda pasang. Setelah anda merasa permukaan adukan secara rata, letakkan keramik dipermukaan perekat dengan perlahan dan atur posisi ketegakannya pada garis benang bantu yang sudah anda buat.

6.      Ketika anda mulai memasang keramik , dimana anda akan memulai memasang perekat adukan mortar. Gunakan spacer untuk memastikan ubin spasi merata. Gunakan waterpass untuk memastikan permukaan keramik benar benar rata . Anda dapat menggunakan palu karet atau balok kayu untuk mengetok atau menekan keramik ke bawah , lakukan secara lembut dan perlahan hingga permukaan benar benar rata, dan saat itu juga anda harus tetap mencek ketegakan pada bidang rata berdasarkan garis bantu yang ada. Jika saat anda mengetok keramik , jika anda mendengar suara dengung, anda harus memeriksa apakah ada kemungkinan keramik tidak merekat pada adukan, kemungkinan hal ini disebabkan kurangnya adukan sehingga tidak mengikat ke dasar keramik. Lakukan perbaikan dengan mengangkat keramik secara perlahan kemudian tambahkan adukan pada permukaan adukan sampai merat , kemudian pasang keramik kembali. Jika adukan sebelumnya sudah sempat mengering, anda juga harus mengangkat semua adukan dan menggantinya dengan adukan yang baru.Cara ini anda lakukan setiapa pemasangan tiap lembar keramik. Untuk barisan selanjutnya, anda akan lebih mudah untuk mengecek kelurusan dan jarak antara spacer dengan mengikuti ujung keramik yang ada didepan dan disampingnya.

7.      Jika pada ujung barisan anda perlu memotong keramik, untuk mendapatkan harus melakuan pemotongan keramik, lakukan dengan cara meletakkan keramik tepat di atas keramik penuh terakhir dan atur penempatannya ke batas dinding sehinggga anda mendapatkan batas keramik yang akan dipotong. Tandai pada kermik yang akan dipotong dan buatlah garis potongnya. Jika anda merasa potongan akan sama pada barisan selanjutnya (potongan yang seragam), ukuran ini bisa anda gunakan untuk acuan pemotongan selanjutnya. Maksudnya anda tidak perlu menunggu ukuran setiap akan melakukan pemotongan.

8.      Untuk memotong keramik, anda dapat menggunakan pemotong ubin atau glasscutter. Lakukan pemotongan keramik pada tempat yang aman. Jangan pernah memotong keramik pada permuakaan pasangan keramik yang baru anda pasangkan. Pilih meja yang aman untuk melaksanakan pemotongan keramik tersebut.

9.      Setelah semua ubin diletakkan dan perekat telah ditetapkan, Anda dapat melanjutkan ke fase grouting. Campur nat sesuai dengan rekomendasi pabrikan.Terapkan nat dengan pelampung karet pada sudut 45 derajat, bekerja ke dalam sisi keramik.

10. Bersihkan setiap kelebihan nat pada permukaan keramik dengan spons. Hati-hati jangan sampai nat keluar dari ruang sisi antar keramik. Setelah nat telah rapi, anda dapat kembali membersihkan permuakaan keramik dari sisa nat dengan menggunakan residu. Untuk menjaga permukaan keramik tetap padat dan kuat, lakukan pengepelan permukaan lantai keramik 3 hari pertama dengan obat keramik, setelah itu sikat nat dengan sealer silikon.

4.  Desain Keramik dari Arsitek
Jika menginginkan pasangan keramik yang baik dan menyatu dengan konsep rumah anda, ada baiknya berkonsultasi dengan arsitek atau interior designer mengenai tipe warna pemilihan keramik. Hal ini penting mengingat warna dan tipe keramik harus sinkron dengan tema rumah. Apabila desain dari arsitek sudah baik tentu dalam memasang keramik lantai dan dinding akan lebih mudah. 
Desain pemasangan keramik lantai dan dinding mencakup tipe dan warna keramik, dan pemilihan start point. Start point adalah titik awal pemasangan keramik. Start point ini sangat mempengaruhi jumlah buangan sisa keramik dan estetika lantai.


E.    Kelebihan dan Kelemahan Keramik

1.    Keunggulan keramik sebagai bahan penutup lantai:
a.     Lebih kuat dan tahan lama.
b.     Daya serap airnya rendah.
c.     Perawatannya relatif paling mudah.
d.     Tersedia dalam ukuran, motif dan warna yang beragam.
e.     Lebih sehat dibandingkan karpet lantai karena debu enggan menempel.
f.        Mudah didapatkan.
g.     Keramik menawarkan estetika yang langgeng waktu dan dapat menyesuaikan diri dengan aksen tradisional ataupun modern.

2.    Kekurangan keramik:
a.     Bahan keramik mengantarkan dingin sehingga terkadang kurang nyaman di kaki.
b.     Sambungan antar keramik (nat) terkadang sulit dibersihkan karena debu atau kotoran yang menumpuk.
c.     Mudah pecah sehingga perlu lebih berhati-hati ketika proses pemasangannya.
d.     Ukuran Keramik Mana yang Dipergunakan?

Keramik dengan ukuran besar menciptakan penampilan terbuka yang menimbulkan kesan ruangan yang lebih luas. Jadi untuk kamar kecil, pemasangan keramik dengan ukuran besar akan menimbulkan kesan ruangan yang lebih luas. Sementara keramik dengan ukuran kecil menciptakan kesan kotak papan catur yang mungkin merupakan aksen yang cocok dengan Anda.
Ukuran keramik yang dipasang tidak hanya harus menyesuaikan dengan ukuran ruangan tetapi juga dengan ukuran perabot di dalamnya. Pilihlah keramik dengan ukuran besar untuk mempertahankan keseimbangan penampilan dalam ruangan yang diisi dengan perabot besar dan berat. Sementara untuk ruangan terbuka dengan perabot yang ringan dan sedikit, keramik ukuran kecil akan lebih pas.

F.    Kasus Penyebab Keramik Lantai Rusak / Pecah
Beberapa dari kita mungkin pernah menemui adanya keramik pada lantai yang terlepas, menggelembung, atau pecah. Selain merupakan suatu kerusakan yang harus diperbaiki, hal tersebut juga dapat mengakibatkan kecelakaan seperti luka yang disebabkan oleh pecahan keramik tersebut yang dapat membahayakan anggota tubuh. Dan seringkali timbul juga pertanyaan, sebetulnya apa sih penyebab lepas atau rusaknya keramik pada lantai tersebut? Berikut dijelaskan beberapa penyebabnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmJuUJL8bolz7724N6h05wWmEQ6MJgo_gabXYyc54y0cxSrEVr_gBWsb2y42xJJ_xstvV2l6yYGXswI5FmLa3g80RgmGeT_TXxgBF-m94OcF6x-ffJ-cW2Ci2DcNcr16HhuUfzQ_FvGqx2/s320/Lantai-Keramik.jpg


1. Penyusutan adukan semen-pasir
Umumnya keramik dipasang menggunakan adukan semen dan pasir. Sebelum dipasang, keramik direndam dalam air terlebih dahulu agar pada saat pemasangan kondisi keramik basah / kedap air sehingga pada adukan semen-pasir juga terkandung unsur air. Selain itu, dalam kondisi basah keramik akan mudah melekat/menyatu dengan adukan semen-pasir akibat adanya peprbedaan suhu. Perbedaan suhu ini menyebabkan keramik bagian atas lebih panas daripada bagian bawah sehingga terjadi penguapan air dibawah keramik. Akibat penguapan tersebut terjadi penyusutan pada campuran adukan sehingga timbul tegangan permukaan pada keramik yang menyebabkan keramik terlepas

2. Jarak antar keramik
Pada beberapa kasus banyak ditemukan pemasangan antar keramik yang cukup rapat tanpa mempertimbangakan jarak / nat antar keramik. memang kesan yang muncul dari pemasangan antar keramik yang rapat adalah lebih kelihatan rapi. Namun apabila terjadi pemuaian, maka keramik tidak memiliki ruang muai sehingga terjadi saling tekan antar keramik, akibatnya terjadi tegangan permukaan sehingga keramik terlepas

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk_XYD-9OIYWbziNSoUDXJrCg5dA_V9NBtzYUNVAv5mq1zupvdS6C4CYqvCepVsF46pZ_ktM9fUl8l2Sp0f_LH9sqYDsztaz7eEvfgkG1Rdx6mB3wrjI53_yk-Rz8U-WrCZzfHMKAGA4y5/s320/mYPJ3isfP5lIyr1V.jpg

3. Perubahan Suhu
Faktor ini biasanya menyebabkan terlepasnya keramik teras pada dinding maupun lantai. Selain itu, perubahan suhu ini bisa juga menyebabkan terlepasnya keramik pada gedung yang ber-AC. Hal ini terjadi karena sifat campuran adukan semen dan pasir, sebagai perekat pemasangan keramik yang kaku/tidak fleksibel. Apabila terjadi perubahan suhu, adukan tersebut tidak dapat menyesuaikan diri sehingga keramik terlepas dari adukan

4. Pergerakan Bangunan
Akibat getaran bumi seperti gempa atau terjadinya settlement berupa penurunan tanah

5. Perubahan Struktur Bangunan
Lepasnya keramik juga dapat terjadi karena kesalahann penghitungan struktur pada saat pelaksanaannya. Beberapa jenis perubahan struktur bangunan yang menyebabkan keramik menjadi lepas antara lain keretakan pada beton, penurunan pada pondasi, penurunan pada struktur / defleksi

6. Pengaruh Getaran-getaran Halus
Selain beberapa faktor diatas, lepasnya keramik juga dapat terjadi akibat pengaruh getaran-getaran halus. Berbeda dengan getar-getar cinta, getaran-getaran ini bisa timbul dari langkah pejalan kaki atau suara dan laju kendaraan disekitar bangunan

7. Kualitas Keramik yang Rendah
Kualitas keramik mempengaruhi kekuatan keramik dalam menerima beban yang diterimanya. Tak heran, kita menemukan seringkali kerusakan terjadi karena mutu keramik yang kurang baik sehingga mudah pecah atau rusak meski hanya menerima beban normal yang seharusnya tidak sampai membuat sebuah keramik rusak atau pecah.

Komentar

Postingan Populer